• Jenis Dan Harga Obat Kanker ~ Kanker payudara merupakan jenis kanker yang sangat mematikan dan merupakan kanker pembunuh nomor satu wanita didunia,sehingga tidaklah heran apabila penyakit ini ditakuti oleh wanita didunia.

    Walapun demikian penyakit kanker payudara juga bisa saja menyerang kaum pria .Untuk itu sangat penting bagi kita untuk mengetahui dan mencari pengetahuan seputar penyakit kanker payudara salah satunya ialah dengan mengetaui gejala penyakit kanker payudara tersebut.

    Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker payudara. Dokter mengetahui bahwa kanker payudara terjadi ketika beberapa sel payudara mulai berkembang secara tidak normal. Sel-sel tersebut membagi lebih cepat daripada sel pada umumnya.

    Akumulasi sel ini membentuk tumor yang dapat menyebar pada payudara, jaringan getah bening atau bagian tubuh lain.
    Faktor Penyebab Kanker Payudara

    Berikut ini ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko kanker payudara antara lain :

    • Wanita. Wanita lebih memiliki kemungkinan mengalami kanker payudara daripada laki-laki.
    • Bertambahnya usia. Risiko anda mengalami kanker payudara meningkat seiring usia. Wanita yang berusia lebih dari 60 tahun memiliki risiko lebih besar daripada wanita dengan usia yang lebih muda.
    • Catatan pribadi dengan kanker payudara. Jika anda memiliki kanker pada satu payudara, anda memiliki peningkatan risiko mengalami kanker pada payudara yang lain.
    • Sejarah keluarga dengan kanker payudara. Jika anda memiliki ibu, saudara perempuan atau anak perempuan dengan kanker payudara, anda memiliki peluang yang lebih besar terdiagnosa dengan kanker payudara. Tetapi secara umum mereka yang memiliki kanker payudara tidak memiliki sejarah keluarga dengan kanker payudara.
    • Gen keturunan yang meningkatkan risiko kanker. Mutasi gen tertentu yang meningkatkan risiko kanker payudara dapat menurun dari orang tua kepada anak. Mutasi gen yang dimaksud adalah BRCA1 dan BRCA2. Gen tersebut dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan kanker lain, tetapi mereka tidak membuat kanker pasti terjadi.
    • Terkena radiasi. Jika anda menerima perawatan dengan radiasi pada dada saat anak-anak atau orang dewasa yang muda, anda lebih memiliki kemungkinan mengalami kanker payudara di kemudian hari.
    • Obesitas. Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko anda mengalami kanker payudara.
    • Datang bulan yang dimulai pada usia lebih muda. Masa datang bulan yang dimulai sebelum usia 12 tahun meningkatkan risiko kanker payudara.
    • Menopause yang dimulai pada usia yang lebih tua. Jika masa menopause anda dimulai setelah usia 55 tahun, anda akan memiliki kemungkinan lebih mengalami kanker payudara.
    • Memiliki anak pertama pada usia yang lebih tua. Wanita yang baru memiliki anak setelah usia 35 dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
    • Terapi hormon postmenopausal. Mereka yang menggunakan pengobatan terapi hormon yang mengkombinasikan esterogen dan progesterone untuk mengobati tanda dan gejala menopause memiliki peningkatan risiko kanker payudara.
    • Minum alkohol. Minum alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara.



    Selain pembedahan, dokter mungkin akan menjalankan terapi photodynamic. Dalam terapi ini, obat yang sensitif terhadap cahaya dimasukkan ke dalam pembuluh darah dan diserap sel kanker yang masih tersisa. Saat sinar laser diarahkan pada sel-sel kanker, obat ini akan aktif dan membunuh sel-sel kanker.

    Baca Juga : Dokter Spesialis Kanker

    Untuk mengurangi risiko agar tumor tidak kembali, setelah operasi pengangkatan tumor primer, tumor akan ditangani dengan radioterapi atau kemoterapi, atau bisa gabungan keduanya.

    Kemoterapi

    Kemoterapi dilakukan untuk menangani tumor yang berada jauh di dalam otak dan sulit diangkat tanpa merusak jaringan saraf lainnya. Kemoterapi adalah pengobatan yang dipakai untuk membunuh sel-sel kanker dan bisa diberikan berupa tablet, suntikan, atau implan. Dua obat obat kemoterapi yang dipakai dalam penanganan tumor otak stadium tinggi adalah:

    • Implan Carmustine. Implan ini akan larut dan melepaskan carmustine untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker.  Beberapa efek samping dari implan Carmustine adalah edema otak (peningkatan kadar cairan otak), infeksi di dalam otak, kejang-kejang.
    • Temozolamide. Obat ini diberikan pada penderita glioma ganas untuk memperlambat berkembangnya tumor setelah perawatan awal atau apabila tumor muncul kembali. Efek samping dari temozolomide antara lain sakit kepala, konstipasi, letih, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah-muntah.

    Radioterapi dan Radiosurgery

    Sama seperti kemoterapi, radioterapi serta radiosurgery juga dilakukan untuk menangani tumor yang berada jauh di dalam otak dan sulit diangkat. Dalam proses radioterapi, dosis radiasi berenergi tinggi dipusatkan pada tumor untuk menghentikan sel-sel kanker agar tidak terus menggandakan diri.

    Sedangkan pada radiosurgery, radiasi yang dipakai memiliki intensitas lebih rendah dan radiasi ini diberikan selama beberapa kali. Fungsi dari radiosurgery adalah memusatkan dosis radiasi dengan energi tingkat tinggi pada tumor untuk membunuhnya.

    Perbedaannya, pada radioterapi ada pada sinar radiasi dengan intensitas yang lebih tinggi, berpusat pada bagian kecil area dari otak, dan hanya diberikan selama satu sesi (tidak beberapa kali).

    Penanganan Terhadap Kanker Payudara Sekunder

    Pengertian mengenai tumor sekunder adalah tumor yang telah menyebar ke bagian-bagian tubuh yang lain dan telah terindikasi sebagai kondisi tumor yang serius. Dalam kondisi ini, perawatan dilanjutkan hanya untuk memperpanjang usia dan mengendalikan tumor tersebut. Perawatan yang bisa dilakukan:

    • Obat penghilang rasa sakit, untuk meringankan sakit kepala.
    • Obat anti mual, bisa membantu melegakan gejala mual yang disebabkan meningkatnya tekanan di dalam kerangka kepala.
    • Kortikosteroid, obat untuk mengurangi pembengkakan dan tekanan pada otak.
    • Obat-obatan antikonvulsan, yang mencegah kejang-kejang epilepsi.
    • Kemoterapi dan radioterapi. 
    • Perawatan paliatif bisa menjadi alternatif jika penderita tidak ingin menjalani perawatan kanker. Perawatan ini bertujuan untuk mengendalikan gejala-gejala akibat kanker dan membuat penderita merasa lebih nyaman.

    Jika memilih perawatan paliatif, penderita hanya akan mendapat efek samping dari perawatan tanpa menghilangkan tumor. Konsultasikan dengan dokter agar penderita paham dengan apa yang akan terjadi jika memilih untuk tidak dirawat. Sumber artikel : http://www.alodokter.com/kanker-otak/pengobatan.

    Jenis Tumbuhan Yang Dapat Di Gunakan Untuk Membantu Penanganan Kanker ,Tumor.

    SIRSAK .

    Keyakinan banyak orang bahwa daun sirsak (Annona muricata L) memiliki khasiat melumpuhkan keganasan kanker, tampaknya bukan sekadar kepercayaan kosong.

    Daun Sirsak

    Melalui serangkaian proses ekstraksi, kandungan kimiawi bioaktif dalam lembaran daun sirsak terbukti efektif mematikan sel kanker, setidaknya pada kanker serviks dan kanker nasopharynx. Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS dosen Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, bersama Adi Prayitno (Fakultas Kedokteran) dan Anif Nur Artanti (Fakultas Farmasi), selama setahun terakhir melakukan eksplorasi aktivitas bioaktif pada daun sirsak untuk anti kanker nasopharynx dan serviks. Hasil penelitian tim gabungan antar-fakultas tersebut masih memerlukan uji klinis untuk memastikan efektivitasnya. Hasil uji laboratorium di Fakultas MIPA menunjukkan, kandungan bioaktif daun sirsak ternyata mampu mematikan sel kanker.

    “Kami fokus meneliti lemampuan itu pada dua jenis kanker tersebut, karena penyebab kanker serviks dan nasopharynx yang tumbuh di tenggorokan adalah virus. Jenis kanker ini bisa menyerang siapa saja dan pada semua umur,” jelas Prof. Okid kepada wartawan, saat memaparkan hasil penelitiannya di laboratorium FMIPA UNS, akhir pekan lalu. Menurut peneliti yang dibantu beberapa mahasiswa FMIPA itu, daun sirsak yang memiliki kandungan bioaktif paling baik, adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Jika daun terlalu tua, katanya, bahan bioaktifnya sudah tidak berfungsi. Sedangkan daun yang terlalu muda, bahan bioaktifnya kurang maksimal.

    Baca JugaJENIS OBAT KANKER EKSTRAK RAMUAN HERBAL INDONESIA

    “Untuk dijadikan obat, harus diuji klinik dan kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi,” katanya. Prof. Okid menegaskan, dalam penelitian laboratorium, formula yang disebut isolat sirsak itu belum dapat digunakan sebagai obat. Dia menyatakan, isolat sirsak itu harus diuji secara klinis yang melibatkan ahli farmasi. “Isolat sirsak itu belum menjadi obat, karena masih harus diuji secara klinis. Kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi untuk pengujian agar dapat digunakan sebagai obat. Penggunaanya juga harus dilakukan dokter, karena sifat bioaktifnya tidak bisa digunakan sembarangan,” katanya lagi.

    Para mahasiswa yang membantu Prof. Okid menjelaskan, pembuatan isolat sirsak tersebut melalui proses relatif panjang. Daun-daun sirsak lebih dahulu dicuci dan dikeringkan, lalu dipanaskan dalam oven dengan suhu maksimal 50 derajat Celcius. Daun yang telah kering diblender, sehingga menghasilkan serbuk daun sirsak seberat 600 gram. Serbuk tersebut selanjutnya dijadikan pasta melalui proses ekstraksi dengan ethanol 95 persen. "Setelah melalui beberapa tahap proses lanjutan, akan dihasilkan isolat sirsak untuk disuntikkan pada sel kanker.

    Berdasarkan beberapa kali pengujian, ternyata hasilnya menunjukkan sel-sel kanker mati," ungkap Prof. Okid. Dalam penelitiannya, tim ahli gabungan juga mengembangkan penelitian manfaat daun sirsak sebagai obat kanker, namun bukan dalam bentuk isolat sirsak. Inovasi berupa pemanfaatan daun sirsak yang dia sebut sebagai bioproduk, dengan cara penggunaan mudah dan dapat dilakukan setiap orang itu, berfungsi sebagai agen terapi kanker.

    Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2015/06/25/332490/bahan-bioaktif-daun-sirsak-terbukti-bisa-membunuh-kanker

    KELADI TIKUS

    Bagaimana mekanisme keladitikus mengatasi sel kanker? ‘Keladitikus mampu memblokir perkembangan sel-sel kanker dan tumor,’ kata Wahyu Suprapto, herbalis di Kota Batu, Jawa Timur, dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang meresepkan keladitikus. Menurut Lina Mardiana keladitikus menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus meningkatkan stamina pasien.

    Keladi Tikus

    Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia. Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein Cuma 12,89%. ‘Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,’ kata Dyah.

    Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.

    Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang. Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.

    Baca JugaJENIS OBAT KANKER EKSTRAK RAMUAN HERBAL INDONESIA

    Sel bunuh diri

    Riset lain dilakukan oleh Chee Yan Choo dari Sekolah Farmasi Universitas Sains Malaysia. Chee menguji ekstrak umbi dan daun keladitikus terhadap aktivitas sitotoksik pada sel leukaemia P388. Hasilnya IC50 ekstrak kloroform umbi mencapai 6,0 μg/ml; ekstrak heksan 15,0 μg/ml. Kloroform dan heksan adalah pelarut yang digunakan untuk memperoleh senyawa aktif dalam sediaan herbal. Sedangkan IC50 ekstrak kloroform daun 8,0 μg/ml; IC50 ekstrak heksan daun 65,0 μg/ml.

    IC50 (IC=inhibition consentration) adalah konsentrasi yang mampu menghambat 50% sel kanker. Semakin kecil angka IC50 kian bagus karena berarti dosis yang digunakan kian kecil. Pada riset itu, untuk menghambat 50% sel kanker, cuma diperlukan 6,0 μg/ml ekstrak kloroform umbi keladitikus. 

    ‘Keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). RIPs merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya,’ kata Peni Indrayudha.

    Pembuktian lainnya dilakukan oleh Choo Sheen Lai dari Pusat Penelitian Obat Universitas Sains Malaysia. Ia menemukan senyawa antikanker dalam keladitikus bernama fitol. Mekanisme fitol melawan sel kanker dengan cara apoptosis. Sel kanker terlampau ‘sakti’ sehingga tak pernah mati. Nah, fitol memberikan pisau tajam kepada sel kanker. Yang terjadi kemudian, sel kanker bunuh diri. Ketika itulah pasien sembuh.

    Sumber : http://www.trubus-online.co.id/riset-buktikan-keladitikus-mujarab/

    SIRIH MERAH.

    Sirih Merah

    Telah kita ketahui bahwa daun sirih ada 3 jenis yang ada, yaitu sirih merah, sirih hijau, dan sirih hitam. Namun yang paling banyak digunakan untuk menjaga kesehatan adalah sirih merah dan sirih hijau. Untuk khasiat sirih hijau, kita telah membahas dalam Sirih merah adalah jenis tanaman sirih yang lebih sulit ditemui dari pada sirih hijau.

    Sirih merah pada umumnya banyak ditanam sebagai tanaman hias, atau tumbuh di perkebunan toga. Awalnya sirih merah ini tumbuh merambat liar di hutan-hutan. Karena diketahui berkhasiat tinggi, maka tanaman ini ditanam oleh masyarakat pedesaan sebagai tanaman untuk obat. Beberapa senyawa yang terkandung dalam daun sirih merah adalah minyak atsiri , zat tanin, polevenolad, alkolid dan kavikol. Senyawa flavonoid dan polivenol juga ditemukan dalam daun sirih merah adalah senyawa yang dapat mencegah kanker, juga bersifat antiseptik , antiflamasi , antioksidan , dan juga antideabetik.

    JENIS OBAT KANKER EKSTRAK RAMUAN HERBAL INDONESIA _ Menghambat pertumbuhan sel Kanker Daun sirih merah mengandung Senyawa alkoloid, yang memiliki fungsi yang sama dengan senyawa flavonoid dan polifenol . Yaitu juga mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh manusia .

    Dua peneliti dari IPB yaitu mbak Mega Safithri dan Farah Fahma telah meneliti toksisitas ekstrak air daun sirih merah dan kemampuannya dalam menurunkan kadar glukosa darah pada binatang bernama tikus. Sebanyak 200 gram daun sirih merah direbus bersama 1 liter air sampai volumenya tinggal 100 mililiter. Perbandingan berat daun sirih merah dengan volume ekstrak rebusan yang diminum adalah 200 gram : 100 mililiter atau 2 : 1. Yang mana daun sirih merah sangat aman untuk dikonsumsi.

    Pasien yang terhormat, Kami tidak menghalangi anda untuk pergi ke dokter, silahkan konsultasikan penyakit anda ke dokter ahli sebagai pendamping dan tim anda untuk melawan kanker. Karena saat ini anda sedang berperang, dan membutuhkan tim untuk membantu anda melawan penyakit kanker yang anda derita.Selain mengkonsultasikan ke dokter, tidak ada salahnya juga anda mengkonsumsi jamu tradisional untuk membantu menjaga stamina, guna membantu memelihara kesehatan. Berfikirlah positif guna menjadikan sugesti yang baik untuk membantu kepercayaan diri anda.
    Kami sarankan untuk hasil yang lebih maksimal selain Pengobatan Medis anda bisa mengkonsumsi sirsak anda bisa mengkombinasikannya dengan Keladi tikus baik dengan merebus sendiri atau yang sudah di ekstraks dalam bentuk kapsul.

    JENIS OBAT KANKER EKSTRAK RAMUAN HERBAL INDONESIA

    Ekstrak : Daun Sirsak, Keladi Tikus, Sirih Merah.

    Nomer registrasi BPOM:
     Kapsul Ziirzax / Sirsak : TR163395021
    Kapsul Typhogell / Keladi Tikus : TR173399941
    Kapsul Pipeca / Sirih Merah : TR173399911

    Kami Menjual Paket Herbal Kanker 

    Dapat Anda Gunakan Untuk Membantu Meringankan Penderita Kanker

    Harga Obat Hanya 315,000

    simPATI : 0812-1536-6621

    XL : 0877-2844-8224


    simPATI : 0812-1536-6621

    XL : 0877-2844-8224




     
     

    PERHATIAN :

    1. Kami tidak menerima pertanyaan apa barang sampai atau ini sebuah penipuan,
    2. Kami disini sudah lama dan semua situs kami resmi jika kami penipuan kami pasti sudah tidak lagi aktif
    3. Jika berminat silakan ikuti petunjuk dan peraturan yang sudah ada.
    4. Terima kasih atas perhatianya.

    Sekedar informasi untuk kenyamanan Konsumen, bahwa Produk dari perusahaan kami ini sudah memiliki:

    1. Ijin Resmi Perusahaan dari Kementrian Kesehatan
    2. Ijin BPOM, yang artinya sudah lulus uji stabilitas Produk
    3. Sertifikat Halal MUI, sehingga kehalalannya bisa dipertanggungjawabkan
    4. Apoteker Yang berpengalaman
    5. Sudah melewati Proses Sortir Bahan Baku, Guna Menjaga Mutu Produk
    6. Proses Produksi Sesuai Alur CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik Dan Benar)

     


  • Obat Kanker Payudara Tradisional ~ Kanker payudara merupakan jenis kanker yang sangat mematikan dan merupakan kanker pembunuh nomor satu wanita didunia,sehingga tidaklah heran apabila penyakit ini ditakuti oleh wanita didunia.

    Walapun demikian penyakit kanker payudara juga bisa saja menyerang kaum pria .Untuk itu sangat penting bagi kita untuk mengetahui dan mencari pengetahuan seputar penyakit kanker payudara salah satunya ialah dengan mengetaui gejala penyakit kanker payudara tersebut.

    Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker payudara. Dokter mengetahui bahwa kanker payudara terjadi ketika beberapa sel payudara mulai berkembang secara tidak normal. Sel-sel tersebut membagi lebih cepat daripada sel pada umumnya.

    Akumulasi sel ini membentuk tumor yang dapat menyebar pada payudara, jaringan getah bening atau bagian tubuh lain.
    Faktor Penyebab Kanker Payudara

    Berikut ini ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko kanker payudara antara lain :

    • Wanita. Wanita lebih memiliki kemungkinan mengalami kanker payudara daripada laki-laki.
    • Bertambahnya usia. Risiko anda mengalami kanker payudara meningkat seiring usia. Wanita yang berusia lebih dari 60 tahun memiliki risiko lebih besar daripada wanita dengan usia yang lebih muda.
    • Catatan pribadi dengan kanker payudara. Jika anda memiliki kanker pada satu payudara, anda memiliki peningkatan risiko mengalami kanker pada payudara yang lain.
    • Sejarah keluarga dengan kanker payudara. Jika anda memiliki ibu, saudara perempuan atau anak perempuan dengan kanker payudara, anda memiliki peluang yang lebih besar terdiagnosa dengan kanker payudara. Tetapi secara umum mereka yang memiliki kanker payudara tidak memiliki sejarah keluarga dengan kanker payudara.
    • Gen keturunan yang meningkatkan risiko kanker. Mutasi gen tertentu yang meningkatkan risiko kanker payudara dapat menurun dari orang tua kepada anak. Mutasi gen yang dimaksud adalah BRCA1 dan BRCA2. Gen tersebut dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan kanker lain, tetapi mereka tidak membuat kanker pasti terjadi.
    • Terkena radiasi. Jika anda menerima perawatan dengan radiasi pada dada saat anak-anak atau orang dewasa yang muda, anda lebih memiliki kemungkinan mengalami kanker payudara di kemudian hari.
    • Obesitas. Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko anda mengalami kanker payudara.
    • Datang bulan yang dimulai pada usia lebih muda. Masa datang bulan yang dimulai sebelum usia 12 tahun meningkatkan risiko kanker payudara.
    • Menopause yang dimulai pada usia yang lebih tua. Jika masa menopause anda dimulai setelah usia 55 tahun, anda akan memiliki kemungkinan lebih mengalami kanker payudara.
    • Memiliki anak pertama pada usia yang lebih tua. Wanita yang baru memiliki anak setelah usia 35 dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
    • Terapi hormon postmenopausal. Mereka yang menggunakan pengobatan terapi hormon yang mengkombinasikan esterogen dan progesterone untuk mengobati tanda dan gejala menopause memiliki peningkatan risiko kanker payudara.
    • Minum alkohol. Minum alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara.



    Selain pembedahan, dokter mungkin akan menjalankan terapi photodynamic. Dalam terapi ini, obat yang sensitif terhadap cahaya dimasukkan ke dalam pembuluh darah dan diserap sel kanker yang masih tersisa. Saat sinar laser diarahkan pada sel-sel kanker, obat ini akan aktif dan membunuh sel-sel kanker.

    Baca Juga : Dokter Spesialis Kanker

    Untuk mengurangi risiko agar tumor tidak kembali, setelah operasi pengangkatan tumor primer, tumor akan ditangani dengan radioterapi atau kemoterapi, atau bisa gabungan keduanya.

    Kemoterapi

    Kemoterapi dilakukan untuk menangani tumor yang berada jauh di dalam otak dan sulit diangkat tanpa merusak jaringan saraf lainnya. Kemoterapi adalah pengobatan yang dipakai untuk membunuh sel-sel kanker dan bisa diberikan berupa tablet, suntikan, atau implan. Dua obat obat kemoterapi yang dipakai dalam penanganan tumor otak stadium tinggi adalah:

    • Implan Carmustine. Implan ini akan larut dan melepaskan carmustine untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker.  Beberapa efek samping dari implan Carmustine adalah edema otak (peningkatan kadar cairan otak), infeksi di dalam otak, kejang-kejang.
    • Temozolamide. Obat ini diberikan pada penderita glioma ganas untuk memperlambat berkembangnya tumor setelah perawatan awal atau apabila tumor muncul kembali. Efek samping dari temozolomide antara lain sakit kepala, konstipasi, letih, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah-muntah.

    Radioterapi dan Radiosurgery

    Sama seperti kemoterapi, radioterapi serta radiosurgery juga dilakukan untuk menangani tumor yang berada jauh di dalam otak dan sulit diangkat. Dalam proses radioterapi, dosis radiasi berenergi tinggi dipusatkan pada tumor untuk menghentikan sel-sel kanker agar tidak terus menggandakan diri.

    Sedangkan pada radiosurgery, radiasi yang dipakai memiliki intensitas lebih rendah dan radiasi ini diberikan selama beberapa kali. Fungsi dari radiosurgery adalah memusatkan dosis radiasi dengan energi tingkat tinggi pada tumor untuk membunuhnya.

    Perbedaannya, pada radioterapi ada pada sinar radiasi dengan intensitas yang lebih tinggi, berpusat pada bagian kecil area dari otak, dan hanya diberikan selama satu sesi (tidak beberapa kali).

    Penanganan Terhadap Kanker Payudara Sekunder

    Pengertian mengenai tumor sekunder adalah tumor yang telah menyebar ke bagian-bagian tubuh yang lain dan telah terindikasi sebagai kondisi tumor yang serius. Dalam kondisi ini, perawatan dilanjutkan hanya untuk memperpanjang usia dan mengendalikan tumor tersebut. Perawatan yang bisa dilakukan:

    • Obat penghilang rasa sakit, untuk meringankan sakit kepala.
    • Obat anti mual, bisa membantu melegakan gejala mual yang disebabkan meningkatnya tekanan di dalam kerangka kepala.
    • Kortikosteroid, obat untuk mengurangi pembengkakan dan tekanan pada otak.
    • Obat-obatan antikonvulsan, yang mencegah kejang-kejang epilepsi.
    • Kemoterapi dan radioterapi. 
    • Perawatan paliatif bisa menjadi alternatif jika penderita tidak ingin menjalani perawatan kanker. Perawatan ini bertujuan untuk mengendalikan gejala-gejala akibat kanker dan membuat penderita merasa lebih nyaman.

    Jika memilih perawatan paliatif, penderita hanya akan mendapat efek samping dari perawatan tanpa menghilangkan tumor. Konsultasikan dengan dokter agar penderita paham dengan apa yang akan terjadi jika memilih untuk tidak dirawat. Sumber artikel : http://www.alodokter.com/kanker-otak/pengobatan.

    Jenis Tumbuhan Yang Dapat Di Gunakan Untuk Membantu Penanganan Kanker ,Tumor.

    SIRSAK .

    Keyakinan banyak orang bahwa daun sirsak (Annona muricata L) memiliki khasiat melumpuhkan keganasan kanker, tampaknya bukan sekadar kepercayaan kosong.

    Daun Sirsak

    Melalui serangkaian proses ekstraksi, kandungan kimiawi bioaktif dalam lembaran daun sirsak terbukti efektif mematikan sel kanker, setidaknya pada kanker serviks dan kanker nasopharynx. Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS dosen Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, bersama Adi Prayitno (Fakultas Kedokteran) dan Anif Nur Artanti (Fakultas Farmasi), selama setahun terakhir melakukan eksplorasi aktivitas bioaktif pada daun sirsak untuk anti kanker nasopharynx dan serviks. Hasil penelitian tim gabungan antar-fakultas tersebut masih memerlukan uji klinis untuk memastikan efektivitasnya. Hasil uji laboratorium di Fakultas MIPA menunjukkan, kandungan bioaktif daun sirsak ternyata mampu mematikan sel kanker.

    “Kami fokus meneliti lemampuan itu pada dua jenis kanker tersebut, karena penyebab kanker serviks dan nasopharynx yang tumbuh di tenggorokan adalah virus. Jenis kanker ini bisa menyerang siapa saja dan pada semua umur,” jelas Prof. Okid kepada wartawan, saat memaparkan hasil penelitiannya di laboratorium FMIPA UNS, akhir pekan lalu. Menurut peneliti yang dibantu beberapa mahasiswa FMIPA itu, daun sirsak yang memiliki kandungan bioaktif paling baik, adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Jika daun terlalu tua, katanya, bahan bioaktifnya sudah tidak berfungsi. Sedangkan daun yang terlalu muda, bahan bioaktifnya kurang maksimal.

    Baca JugaJENIS OBAT KANKER EKSTRAK RAMUAN HERBAL INDONESIA

    “Untuk dijadikan obat, harus diuji klinik dan kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi,” katanya. Prof. Okid menegaskan, dalam penelitian laboratorium, formula yang disebut isolat sirsak itu belum dapat digunakan sebagai obat. Dia menyatakan, isolat sirsak itu harus diuji secara klinis yang melibatkan ahli farmasi. “Isolat sirsak itu belum menjadi obat, karena masih harus diuji secara klinis. Kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi untuk pengujian agar dapat digunakan sebagai obat. Penggunaanya juga harus dilakukan dokter, karena sifat bioaktifnya tidak bisa digunakan sembarangan,” katanya lagi.

    Para mahasiswa yang membantu Prof. Okid menjelaskan, pembuatan isolat sirsak tersebut melalui proses relatif panjang. Daun-daun sirsak lebih dahulu dicuci dan dikeringkan, lalu dipanaskan dalam oven dengan suhu maksimal 50 derajat Celcius. Daun yang telah kering diblender, sehingga menghasilkan serbuk daun sirsak seberat 600 gram. Serbuk tersebut selanjutnya dijadikan pasta melalui proses ekstraksi dengan ethanol 95 persen. "Setelah melalui beberapa tahap proses lanjutan, akan dihasilkan isolat sirsak untuk disuntikkan pada sel kanker.

    Berdasarkan beberapa kali pengujian, ternyata hasilnya menunjukkan sel-sel kanker mati," ungkap Prof. Okid. Dalam penelitiannya, tim ahli gabungan juga mengembangkan penelitian manfaat daun sirsak sebagai obat kanker, namun bukan dalam bentuk isolat sirsak. Inovasi berupa pemanfaatan daun sirsak yang dia sebut sebagai bioproduk, dengan cara penggunaan mudah dan dapat dilakukan setiap orang itu, berfungsi sebagai agen terapi kanker.

    Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2015/06/25/332490/bahan-bioaktif-daun-sirsak-terbukti-bisa-membunuh-kanker

    KELADI TIKUS

    Bagaimana mekanisme keladitikus mengatasi sel kanker? ‘Keladitikus mampu memblokir perkembangan sel-sel kanker dan tumor,’ kata Wahyu Suprapto, herbalis di Kota Batu, Jawa Timur, dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang meresepkan keladitikus. Menurut Lina Mardiana keladitikus menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus meningkatkan stamina pasien.

    Keladi Tikus

    Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia. Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein Cuma 12,89%. ‘Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,’ kata Dyah.

    Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.

    Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang. Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.

    Baca JugaJENIS OBAT KANKER EKSTRAK RAMUAN HERBAL INDONESIA

    Sel bunuh diri

    Riset lain dilakukan oleh Chee Yan Choo dari Sekolah Farmasi Universitas Sains Malaysia. Chee menguji ekstrak umbi dan daun keladitikus terhadap aktivitas sitotoksik pada sel leukaemia P388. Hasilnya IC50 ekstrak kloroform umbi mencapai 6,0 μg/ml; ekstrak heksan 15,0 μg/ml. Kloroform dan heksan adalah pelarut yang digunakan untuk memperoleh senyawa aktif dalam sediaan herbal. Sedangkan IC50 ekstrak kloroform daun 8,0 μg/ml; IC50 ekstrak heksan daun 65,0 μg/ml.

    IC50 (IC=inhibition consentration) adalah konsentrasi yang mampu menghambat 50% sel kanker. Semakin kecil angka IC50 kian bagus karena berarti dosis yang digunakan kian kecil. Pada riset itu, untuk menghambat 50% sel kanker, cuma diperlukan 6,0 μg/ml ekstrak kloroform umbi keladitikus. 

    ‘Keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). RIPs merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya,’ kata Peni Indrayudha.

    Pembuktian lainnya dilakukan oleh Choo Sheen Lai dari Pusat Penelitian Obat Universitas Sains Malaysia. Ia menemukan senyawa antikanker dalam keladitikus bernama fitol. Mekanisme fitol melawan sel kanker dengan cara apoptosis. Sel kanker terlampau ‘sakti’ sehingga tak pernah mati. Nah, fitol memberikan pisau tajam kepada sel kanker. Yang terjadi kemudian, sel kanker bunuh diri. Ketika itulah pasien sembuh.

    Sumber : http://www.trubus-online.co.id/riset-buktikan-keladitikus-mujarab/

    SIRIH MERAH.

    Sirih Merah

    Telah kita ketahui bahwa daun sirih ada 3 jenis yang ada, yaitu sirih merah, sirih hijau, dan sirih hitam. Namun yang paling banyak digunakan untuk menjaga kesehatan adalah sirih merah dan sirih hijau. Untuk khasiat sirih hijau, kita telah membahas dalam Sirih merah adalah jenis tanaman sirih yang lebih sulit ditemui dari pada sirih hijau.

    Sirih merah pada umumnya banyak ditanam sebagai tanaman hias, atau tumbuh di perkebunan toga. Awalnya sirih merah ini tumbuh merambat liar di hutan-hutan. Karena diketahui berkhasiat tinggi, maka tanaman ini ditanam oleh masyarakat pedesaan sebagai tanaman untuk obat. Beberapa senyawa yang terkandung dalam daun sirih merah adalah minyak atsiri , zat tanin, polevenolad, alkolid dan kavikol. Senyawa flavonoid dan polivenol juga ditemukan dalam daun sirih merah adalah senyawa yang dapat mencegah kanker, juga bersifat antiseptik , antiflamasi , antioksidan , dan juga antideabetik.

    JENIS OBAT KANKER EKSTRAK RAMUAN HERBAL INDONESIA _ Menghambat pertumbuhan sel Kanker Daun sirih merah mengandung Senyawa alkoloid, yang memiliki fungsi yang sama dengan senyawa flavonoid dan polifenol . Yaitu juga mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh manusia .

    Dua peneliti dari IPB yaitu mbak Mega Safithri dan Farah Fahma telah meneliti toksisitas ekstrak air daun sirih merah dan kemampuannya dalam menurunkan kadar glukosa darah pada binatang bernama tikus. Sebanyak 200 gram daun sirih merah direbus bersama 1 liter air sampai volumenya tinggal 100 mililiter. Perbandingan berat daun sirih merah dengan volume ekstrak rebusan yang diminum adalah 200 gram : 100 mililiter atau 2 : 1. Yang mana daun sirih merah sangat aman untuk dikonsumsi.

    Pasien yang terhormat, Kami tidak menghalangi anda untuk pergi ke dokter, silahkan konsultasikan penyakit anda ke dokter ahli sebagai pendamping dan tim anda untuk melawan kanker. Karena saat ini anda sedang berperang, dan membutuhkan tim untuk membantu anda melawan penyakit kanker yang anda derita.Selain mengkonsultasikan ke dokter, tidak ada salahnya juga anda mengkonsumsi jamu tradisional untuk membantu menjaga stamina, guna membantu memelihara kesehatan. Berfikirlah positif guna menjadikan sugesti yang baik untuk membantu kepercayaan diri anda.
    Kami sarankan untuk hasil yang lebih maksimal selain Pengobatan Medis anda bisa mengkonsumsi sirsak anda bisa mengkombinasikannya dengan Keladi tikus baik dengan merebus sendiri atau yang sudah di ekstraks dalam bentuk kapsul.

    JENIS OBAT KANKER EKSTRAK RAMUAN HERBAL INDONESIA

    Ekstrak : Daun Sirsak, Keladi Tikus, Sirih Merah.

    Nomer registrasi BPOM:
     Kapsul Ziirzax / Sirsak : TR163395021
    Kapsul Typhogell / Keladi Tikus : TR173399941
    Kapsul Pipeca / Sirih Merah : TR173399911

    Kami Menjual Paket Herbal Kanker 

    Dapat Anda Gunakan Untuk Membantu Meringankan Penderita Kanker

    Harga Obat Hanya 315,000

    simPATI : 0812-1536-6621

    XL : 0877-2844-8224


    simPATI : 0812-1536-6621

    XL : 0877-2844-8224




     
     

    PERHATIAN :

    1. Kami tidak menerima pertanyaan apa barang sampai atau ini sebuah penipuan,
    2. Kami disini sudah lama dan semua situs kami resmi jika kami penipuan kami pasti sudah tidak lagi aktif
    3. Jika berminat silakan ikuti petunjuk dan peraturan yang sudah ada.
    4. Terima kasih atas perhatianya.

    Sekedar informasi untuk kenyamanan Konsumen, bahwa Produk dari perusahaan kami ini sudah memiliki:

    1. Ijin Resmi Perusahaan dari Kementrian Kesehatan
    2. Ijin BPOM, yang artinya sudah lulus uji stabilitas Produk
    3. Sertifikat Halal MUI, sehingga kehalalannya bisa dipertanggungjawabkan
    4. Apoteker Yang berpengalaman
    5. Sudah melewati Proses Sortir Bahan Baku, Guna Menjaga Mutu Produk
    6. Proses Produksi Sesuai Alur CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik Dan Benar)

     


  • Obat Anti Kanker Payudara ~ Kanker payudara merupakan jenis kanker yang sangat mematikan dan merupakan kanker pembunuh nomor satu wanita didunia,sehingga tidaklah heran apabila penyakit ini ditakuti oleh wanita didunia.

    Walapun demikian penyakit kanker payudara juga bisa saja menyerang kaum pria .Untuk itu sangat penting bagi kita untuk mengetahui dan mencari pengetahuan seputar penyakit kanker payudara salah satunya ialah dengan mengetaui gejala penyakit kanker payudara tersebut.

    Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker payudara. Dokter mengetahui bahwa kanker payudara terjadi ketika beberapa sel payudara mulai berkembang secara tidak normal. Sel-sel tersebut membagi lebih cepat daripada sel pada umumnya.

    Akumulasi sel ini membentuk tumor yang dapat menyebar pada payudara, jaringan getah bening atau bagian tubuh lain.
    Faktor Penyebab Kanker Payudara

    Berikut ini ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko kanker payudara antara lain :

    • Wanita. Wanita lebih memiliki kemungkinan mengalami kanker payudara daripada laki-laki.
    • Bertambahnya usia. Risiko anda mengalami kanker payudara meningkat seiring usia. Wanita yang berusia lebih dari 60 tahun memiliki risiko lebih besar daripada wanita dengan usia yang lebih muda.
    • Catatan pribadi dengan kanker payudara. Jika anda memiliki kanker pada satu payudara, anda memiliki peningkatan risiko mengalami kanker pada payudara yang lain.
    • Sejarah keluarga dengan kanker payudara. Jika anda memiliki ibu, saudara perempuan atau anak perempuan dengan kanker payudara, anda memiliki peluang yang lebih besar terdiagnosa dengan kanker payudara. Tetapi secara umum mereka yang memiliki kanker payudara tidak memiliki sejarah keluarga dengan kanker payudara.
    • Gen keturunan yang meningkatkan risiko kanker. Mutasi gen tertentu yang meningkatkan risiko kanker payudara dapat menurun dari orang tua kepada anak. Mutasi gen yang dimaksud adalah BRCA1 dan BRCA2. Gen tersebut dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan kanker lain, tetapi mereka tidak membuat kanker pasti terjadi.
    • Terkena radiasi. Jika anda menerima perawatan dengan radiasi pada dada saat anak-anak atau orang dewasa yang muda, anda lebih memiliki kemungkinan mengalami kanker payudara di kemudian hari.
    • Obesitas. Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko anda mengalami kanker payudara.
    • Datang bulan yang dimulai pada usia lebih muda. Masa datang bulan yang dimulai sebelum usia 12 tahun meningkatkan risiko kanker payudara.
    • Menopause yang dimulai pada usia yang lebih tua. Jika masa menopause anda dimulai setelah usia 55 tahun, anda akan memiliki kemungkinan lebih mengalami kanker payudara.
    • Memiliki anak pertama pada usia yang lebih tua. Wanita yang baru memiliki anak setelah usia 35 dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
    • Terapi hormon postmenopausal. Mereka yang menggunakan pengobatan terapi hormon yang mengkombinasikan esterogen dan progesterone untuk mengobati tanda dan gejala menopause memiliki peningkatan risiko kanker payudara.
    • Minum alkohol. Minum alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara.



    Selain pembedahan, dokter mungkin akan menjalankan terapi photodynamic. Dalam terapi ini, obat yang sensitif terhadap cahaya dimasukkan ke dalam pembuluh darah dan diserap sel kanker yang masih tersisa. Saat sinar laser diarahkan pada sel-sel kanker, obat ini akan aktif dan membunuh sel-sel kanker.

    Baca Juga : Dokter Spesialis Kanker

    Untuk mengurangi risiko agar tumor tidak kembali, setelah operasi pengangkatan tumor primer, tumor akan ditangani dengan radioterapi atau kemoterapi, atau bisa gabungan keduanya.

    Kemoterapi

    Kemoterapi dilakukan untuk menangani tumor yang berada jauh di dalam otak dan sulit diangkat tanpa merusak jaringan saraf lainnya. Kemoterapi adalah pengobatan yang dipakai untuk membunuh sel-sel kanker dan bisa diberikan berupa tablet, suntikan, atau implan. Dua obat obat kemoterapi yang dipakai dalam penanganan tumor otak stadium tinggi adalah:

    • Implan Carmustine. Implan ini akan larut dan melepaskan carmustine untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker.  Beberapa efek samping dari implan Carmustine adalah edema otak (peningkatan kadar cairan otak), infeksi di dalam otak, kejang-kejang.
    • Temozolamide. Obat ini diberikan pada penderita glioma ganas untuk memperlambat berkembangnya tumor setelah perawatan awal atau apabila tumor muncul kembali. Efek samping dari temozolomide antara lain sakit kepala, konstipasi, letih, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah-muntah.

    Radioterapi dan Radiosurgery

    Sama seperti kemoterapi, radioterapi serta radiosurgery juga dilakukan untuk menangani tumor yang berada jauh di dalam otak dan sulit diangkat. Dalam proses radioterapi, dosis radiasi berenergi tinggi dipusatkan pada tumor untuk menghentikan sel-sel kanker agar tidak terus menggandakan diri.

    Sedangkan pada radiosurgery, radiasi yang dipakai memiliki intensitas lebih rendah dan radiasi ini diberikan selama beberapa kali. Fungsi dari radiosurgery adalah memusatkan dosis radiasi dengan energi tingkat tinggi pada tumor untuk membunuhnya.

    Perbedaannya, pada radioterapi ada pada sinar radiasi dengan intensitas yang lebih tinggi, berpusat pada bagian kecil area dari otak, dan hanya diberikan selama satu sesi (tidak beberapa kali).

    Penanganan Terhadap Kanker Payudara Sekunder

    Pengertian mengenai tumor sekunder adalah tumor yang telah menyebar ke bagian-bagian tubuh yang lain dan telah terindikasi sebagai kondisi tumor yang serius. Dalam kondisi ini, perawatan dilanjutkan hanya untuk memperpanjang usia dan mengendalikan tumor tersebut. Perawatan yang bisa dilakukan:

    • Obat penghilang rasa sakit, untuk meringankan sakit kepala.
    • Obat anti mual, bisa membantu melegakan gejala mual yang disebabkan meningkatnya tekanan di dalam kerangka kepala.
    • Kortikosteroid, obat untuk mengurangi pembengkakan dan tekanan pada otak.
    • Obat-obatan antikonvulsan, yang mencegah kejang-kejang epilepsi.
    • Kemoterapi dan radioterapi. 
    • Perawatan paliatif bisa menjadi alternatif jika penderita tidak ingin menjalani perawatan kanker. Perawatan ini bertujuan untuk mengendalikan gejala-gejala akibat kanker dan membuat penderita merasa lebih nyaman.

    Jika memilih perawatan paliatif, penderita hanya akan mendapat efek samping dari perawatan tanpa menghilangkan tumor. Konsultasikan dengan dokter agar penderita paham dengan apa yang akan terjadi jika memilih untuk tidak dirawat. Sumber artikel : http://www.alodokter.com/kanker-otak/pengobatan.

    Jenis Tumbuhan Yang Dapat Di Gunakan Untuk Membantu Penanganan Kanker ,Tumor.

    SIRSAK .

    Keyakinan banyak orang bahwa daun sirsak (Annona muricata L) memiliki khasiat melumpuhkan keganasan kanker, tampaknya bukan sekadar kepercayaan kosong.

    Daun Sirsak

    Melalui serangkaian proses ekstraksi, kandungan kimiawi bioaktif dalam lembaran daun sirsak terbukti efektif mematikan sel kanker, setidaknya pada kanker serviks dan kanker nasopharynx. Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS dosen Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, bersama Adi Prayitno (Fakultas Kedokteran) dan Anif Nur Artanti (Fakultas Farmasi), selama setahun terakhir melakukan eksplorasi aktivitas bioaktif pada daun sirsak untuk anti kanker nasopharynx dan serviks. Hasil penelitian tim gabungan antar-fakultas tersebut masih memerlukan uji klinis untuk memastikan efektivitasnya. Hasil uji laboratorium di Fakultas MIPA menunjukkan, kandungan bioaktif daun sirsak ternyata mampu mematikan sel kanker.

    “Kami fokus meneliti lemampuan itu pada dua jenis kanker tersebut, karena penyebab kanker serviks dan nasopharynx yang tumbuh di tenggorokan adalah virus. Jenis kanker ini bisa menyerang siapa saja dan pada semua umur,” jelas Prof. Okid kepada wartawan, saat memaparkan hasil penelitiannya di laboratorium FMIPA UNS, akhir pekan lalu. Menurut peneliti yang dibantu beberapa mahasiswa FMIPA itu, daun sirsak yang memiliki kandungan bioaktif paling baik, adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Jika daun terlalu tua, katanya, bahan bioaktifnya sudah tidak berfungsi. Sedangkan daun yang terlalu muda, bahan bioaktifnya kurang maksimal.

    Baca JugaJENIS OBAT KANKER EKSTRAK RAMUAN HERBAL INDONESIA

    “Untuk dijadikan obat, harus diuji klinik dan kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi,” katanya. Prof. Okid menegaskan, dalam penelitian laboratorium, formula yang disebut isolat sirsak itu belum dapat digunakan sebagai obat. Dia menyatakan, isolat sirsak itu harus diuji secara klinis yang melibatkan ahli farmasi. “Isolat sirsak itu belum menjadi obat, karena masih harus diuji secara klinis. Kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi untuk pengujian agar dapat digunakan sebagai obat. Penggunaanya juga harus dilakukan dokter, karena sifat bioaktifnya tidak bisa digunakan sembarangan,” katanya lagi.

    Para mahasiswa yang membantu Prof. Okid menjelaskan, pembuatan isolat sirsak tersebut melalui proses relatif panjang. Daun-daun sirsak lebih dahulu dicuci dan dikeringkan, lalu dipanaskan dalam oven dengan suhu maksimal 50 derajat Celcius. Daun yang telah kering diblender, sehingga menghasilkan serbuk daun sirsak seberat 600 gram. Serbuk tersebut selanjutnya dijadikan pasta melalui proses ekstraksi dengan ethanol 95 persen. "Setelah melalui beberapa tahap proses lanjutan, akan dihasilkan isolat sirsak untuk disuntikkan pada sel kanker.

    Berdasarkan beberapa kali pengujian, ternyata hasilnya menunjukkan sel-sel kanker mati," ungkap Prof. Okid. Dalam penelitiannya, tim ahli gabungan juga mengembangkan penelitian manfaat daun sirsak sebagai obat kanker, namun bukan dalam bentuk isolat sirsak. Inovasi berupa pemanfaatan daun sirsak yang dia sebut sebagai bioproduk, dengan cara penggunaan mudah dan dapat dilakukan setiap orang itu, berfungsi sebagai agen terapi kanker.

    Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2015/06/25/332490/bahan-bioaktif-daun-sirsak-terbukti-bisa-membunuh-kanker

    KELADI TIKUS

    Bagaimana mekanisme keladitikus mengatasi sel kanker? ‘Keladitikus mampu memblokir perkembangan sel-sel kanker dan tumor,’ kata Wahyu Suprapto, herbalis di Kota Batu, Jawa Timur, dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang meresepkan keladitikus. Menurut Lina Mardiana keladitikus menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus meningkatkan stamina pasien.

    Keladi Tikus

    Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia. Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein Cuma 12,89%. ‘Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,’ kata Dyah.

    Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.

    Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang. Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.

    Baca JugaJENIS OBAT KANKER EKSTRAK RAMUAN HERBAL INDONESIA

    Sel bunuh diri

    Riset lain dilakukan oleh Chee Yan Choo dari Sekolah Farmasi Universitas Sains Malaysia. Chee menguji ekstrak umbi dan daun keladitikus terhadap aktivitas sitotoksik pada sel leukaemia P388. Hasilnya IC50 ekstrak kloroform umbi mencapai 6,0 μg/ml; ekstrak heksan 15,0 μg/ml. Kloroform dan heksan adalah pelarut yang digunakan untuk memperoleh senyawa aktif dalam sediaan herbal. Sedangkan IC50 ekstrak kloroform daun 8,0 μg/ml; IC50 ekstrak heksan daun 65,0 μg/ml.

    IC50 (IC=inhibition consentration) adalah konsentrasi yang mampu menghambat 50% sel kanker. Semakin kecil angka IC50 kian bagus karena berarti dosis yang digunakan kian kecil. Pada riset itu, untuk menghambat 50% sel kanker, cuma diperlukan 6,0 μg/ml ekstrak kloroform umbi keladitikus. 

    ‘Keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). RIPs merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya,’ kata Peni Indrayudha.

    Pembuktian lainnya dilakukan oleh Choo Sheen Lai dari Pusat Penelitian Obat Universitas Sains Malaysia. Ia menemukan senyawa antikanker dalam keladitikus bernama fitol. Mekanisme fitol melawan sel kanker dengan cara apoptosis. Sel kanker terlampau ‘sakti’ sehingga tak pernah mati. Nah, fitol memberikan pisau tajam kepada sel kanker. Yang terjadi kemudian, sel kanker bunuh diri. Ketika itulah pasien sembuh.

    Sumber : http://www.trubus-online.co.id/riset-buktikan-keladitikus-mujarab/

    SIRIH MERAH.

    Sirih Merah

    Telah kita ketahui bahwa daun sirih ada 3 jenis yang ada, yaitu sirih merah, sirih hijau, dan sirih hitam. Namun yang paling banyak digunakan untuk menjaga kesehatan adalah sirih merah dan sirih hijau. Untuk khasiat sirih hijau, kita telah membahas dalam Sirih merah adalah jenis tanaman sirih yang lebih sulit ditemui dari pada sirih hijau.

    Sirih merah pada umumnya banyak ditanam sebagai tanaman hias, atau tumbuh di perkebunan toga. Awalnya sirih merah ini tumbuh merambat liar di hutan-hutan. Karena diketahui berkhasiat tinggi, maka tanaman ini ditanam oleh masyarakat pedesaan sebagai tanaman untuk obat. Beberapa senyawa yang terkandung dalam daun sirih merah adalah minyak atsiri , zat tanin, polevenolad, alkolid dan kavikol. Senyawa flavonoid dan polivenol juga ditemukan dalam daun sirih merah adalah senyawa yang dapat mencegah kanker, juga bersifat antiseptik , antiflamasi , antioksidan , dan juga antideabetik.

    JENIS OBAT KANKER EKSTRAK RAMUAN HERBAL INDONESIA _ Menghambat pertumbuhan sel Kanker Daun sirih merah mengandung Senyawa alkoloid, yang memiliki fungsi yang sama dengan senyawa flavonoid dan polifenol . Yaitu juga mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh manusia .

    Dua peneliti dari IPB yaitu mbak Mega Safithri dan Farah Fahma telah meneliti toksisitas ekstrak air daun sirih merah dan kemampuannya dalam menurunkan kadar glukosa darah pada binatang bernama tikus. Sebanyak 200 gram daun sirih merah direbus bersama 1 liter air sampai volumenya tinggal 100 mililiter. Perbandingan berat daun sirih merah dengan volume ekstrak rebusan yang diminum adalah 200 gram : 100 mililiter atau 2 : 1. Yang mana daun sirih merah sangat aman untuk dikonsumsi.

    Pasien yang terhormat, Kami tidak menghalangi anda untuk pergi ke dokter, silahkan konsultasikan penyakit anda ke dokter ahli sebagai pendamping dan tim anda untuk melawan kanker. Karena saat ini anda sedang berperang, dan membutuhkan tim untuk membantu anda melawan penyakit kanker yang anda derita.Selain mengkonsultasikan ke dokter, tidak ada salahnya juga anda mengkonsumsi jamu tradisional untuk membantu menjaga stamina, guna membantu memelihara kesehatan. Berfikirlah positif guna menjadikan sugesti yang baik untuk membantu kepercayaan diri anda.
    Kami sarankan untuk hasil yang lebih maksimal selain Pengobatan Medis anda bisa mengkonsumsi sirsak anda bisa mengkombinasikannya dengan Keladi tikus baik dengan merebus sendiri atau yang sudah di ekstraks dalam bentuk kapsul.

    JENIS OBAT KANKER EKSTRAK RAMUAN HERBAL INDONESIA

    Ekstrak : Daun Sirsak, Keladi Tikus, Sirih Merah.

    Nomer registrasi BPOM:
     Kapsul Ziirzax / Sirsak : TR163395021
    Kapsul Typhogell / Keladi Tikus : TR173399941
    Kapsul Pipeca / Sirih Merah : TR173399911

    Kami Menjual Paket Herbal Kanker 

    Dapat Anda Gunakan Untuk Membantu Meringankan Penderita Kanker

    Harga Obat Hanya 315,000

    simPATI : 0812-1536-6621

    XL : 0877-2844-8224


    simPATI : 0812-1536-6621

    XL : 0877-2844-8224




     
     

    PERHATIAN :

    1. Kami tidak menerima pertanyaan apa barang sampai atau ini sebuah penipuan,
    2. Kami disini sudah lama dan semua situs kami resmi jika kami penipuan kami pasti sudah tidak lagi aktif
    3. Jika berminat silakan ikuti petunjuk dan peraturan yang sudah ada.
    4. Terima kasih atas perhatianya.

    Sekedar informasi untuk kenyamanan Konsumen, bahwa Produk dari perusahaan kami ini sudah memiliki:

    1. Ijin Resmi Perusahaan dari Kementrian Kesehatan
    2. Ijin BPOM, yang artinya sudah lulus uji stabilitas Produk
    3. Sertifikat Halal MUI, sehingga kehalalannya bisa dipertanggungjawabkan
    4. Apoteker Yang berpengalaman
    5. Sudah melewati Proses Sortir Bahan Baku, Guna Menjaga Mutu Produk
    6. Proses Produksi Sesuai Alur CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik Dan Benar)

     


  • Perawatan Kanker Payudara ~ Kanker payudara merupakan jenis kanker yang sangat mematikan dan merupakan kanker pembunuh nomor satu wanita didunia,sehingga tidaklah heran apabila penyakit ini ditakuti oleh wanita didunia.

    Walapun demikian penyakit kanker payudara juga bisa saja menyerang kaum pria .Untuk itu sangat penting bagi kita untuk mengetahui dan mencari pengetahuan seputar penyakit kanker payudara salah satunya ialah dengan mengetaui gejala penyakit kanker payudara tersebut.

    Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker payudara. Dokter mengetahui bahwa kanker payudara terjadi ketika beberapa sel payudara mulai berkembang secara tidak normal. Sel-sel tersebut membagi lebih cepat daripada sel pada umumnya.

    Akumulasi sel ini membentuk tumor yang dapat menyebar pada payudara, jaringan getah bening atau bagian tubuh lain.
    Faktor Penyebab Kanker Payudara

    Berikut ini ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko kanker payudara antara lain :

    • Wanita. Wanita lebih memiliki kemungkinan mengalami kanker payudara daripada laki-laki.
    • Bertambahnya usia. Risiko anda mengalami kanker payudara meningkat seiring usia. Wanita yang berusia lebih dari 60 tahun memiliki risiko lebih besar daripada wanita dengan usia yang lebih muda.
    • Catatan pribadi dengan kanker payudara. Jika anda memiliki kanker pada satu payudara, anda memiliki peningkatan risiko mengalami kanker pada payudara yang lain.
    • Sejarah keluarga dengan kanker payudara. Jika anda memiliki ibu, saudara perempuan atau anak perempuan dengan kanker payudara, anda memiliki peluang yang lebih besar terdiagnosa dengan kanker payudara. Tetapi secara umum mereka yang memiliki kanker payudara tidak memiliki sejarah keluarga dengan kanker payudara.
    • Gen keturunan yang meningkatkan risiko kanker. Mutasi gen tertentu yang meningkatkan risiko kanker payudara dapat menurun dari orang tua kepada anak. Mutasi gen yang dimaksud adalah BRCA1 dan BRCA2. Gen tersebut dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan kanker lain, tetapi mereka tidak membuat kanker pasti terjadi.
    • Terkena radiasi. Jika anda menerima perawatan dengan radiasi pada dada saat anak-anak atau orang dewasa yang muda, anda lebih memiliki kemungkinan mengalami kanker payudara di kemudian hari.
    • Obesitas. Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko anda mengalami kanker payudara.
    • Datang bulan yang dimulai pada usia lebih muda. Masa datang bulan yang dimulai sebelum usia 12 tahun meningkatkan risiko kanker payudara.
    • Menopause yang dimulai pada usia yang lebih tua. Jika masa menopause anda dimulai setelah usia 55 tahun, anda akan memiliki kemungkinan lebih mengalami kanker payudara.
    • Memiliki anak pertama pada usia yang lebih tua. Wanita yang baru memiliki anak setelah usia 35 dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
    • Terapi hormon postmenopausal. Mereka yang menggunakan pengobatan terapi hormon yang mengkombinasikan esterogen dan progesterone untuk mengobati tanda dan gejala menopause memiliki peningkatan risiko kanker payudara.
    • Minum alkohol. Minum alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara.



    Selain pembedahan, dokter mungkin akan menjalankan terapi photodynamic. Dalam terapi ini, obat yang sensitif terhadap cahaya dimasukkan ke dalam pembuluh darah dan diserap sel kanker yang masih tersisa. Saat sinar laser diarahkan pada sel-sel kanker, obat ini akan aktif dan membunuh sel-sel kanker.

    Baca Juga : Dokter Spesialis Kanker

    Untuk mengurangi risiko agar tumor tidak kembali, setelah operasi pengangkatan tumor primer, tumor akan ditangani dengan radioterapi atau kemoterapi, atau bisa gabungan keduanya.

    Kemoterapi

    Kemoterapi dilakukan untuk menangani tumor yang berada jauh di dalam otak dan sulit diangkat tanpa merusak jaringan saraf lainnya. Kemoterapi adalah pengobatan yang dipakai untuk membunuh sel-sel kanker dan bisa diberikan berupa tablet, suntikan, atau implan. Dua obat obat kemoterapi yang dipakai dalam penanganan tumor otak stadium tinggi adalah:

    • Implan Carmustine. Implan ini akan larut dan melepaskan carmustine untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker.  Beberapa efek samping dari implan Carmustine adalah edema otak (peningkatan kadar cairan otak), infeksi di dalam otak, kejang-kejang.
    • Temozolamide. Obat ini diberikan pada penderita glioma ganas untuk memperlambat berkembangnya tumor setelah perawatan awal atau apabila tumor muncul kembali. Efek samping dari temozolomide antara lain sakit kepala, konstipasi, letih, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah-muntah.

    Radioterapi dan Radiosurgery

    Sama seperti kemoterapi, radioterapi serta radiosurgery juga dilakukan untuk menangani tumor yang berada jauh di dalam otak dan sulit diangkat. Dalam proses radioterapi, dosis radiasi berenergi tinggi dipusatkan pada tumor untuk menghentikan sel-sel kanker agar tidak terus menggandakan diri.

    Sedangkan pada radiosurgery, radiasi yang dipakai memiliki intensitas lebih rendah dan radiasi ini diberikan selama beberapa kali. Fungsi dari radiosurgery adalah memusatkan dosis radiasi dengan energi tingkat tinggi pada tumor untuk membunuhnya.

    Perbedaannya, pada radioterapi ada pada sinar radiasi dengan intensitas yang lebih tinggi, berpusat pada bagian kecil area dari otak, dan hanya diberikan selama satu sesi (tidak beberapa kali).

    Penanganan Terhadap Kanker Payudara Sekunder

    Pengertian mengenai tumor sekunder adalah tumor yang telah menyebar ke bagian-bagian tubuh yang lain dan telah terindikasi sebagai kondisi tumor yang serius. Dalam kondisi ini, perawatan dilanjutkan hanya untuk memperpanjang usia dan mengendalikan tumor tersebut. Perawatan yang bisa dilakukan:

    • Obat penghilang rasa sakit, untuk meringankan sakit kepala.
    • Obat anti mual, bisa membantu melegakan gejala mual yang disebabkan meningkatnya tekanan di dalam kerangka kepala.
    • Kortikosteroid, obat untuk mengurangi pembengkakan dan tekanan pada otak.
    • Obat-obatan antikonvulsan, yang mencegah kejang-kejang epilepsi.
    • Kemoterapi dan radioterapi. 
    • Perawatan paliatif bisa menjadi alternatif jika penderita tidak ingin menjalani perawatan kanker. Perawatan ini bertujuan untuk mengendalikan gejala-gejala akibat kanker dan membuat penderita merasa lebih nyaman.

    Jika memilih perawatan paliatif, penderita hanya akan mendapat efek samping dari perawatan tanpa menghilangkan tumor. Konsultasikan dengan dokter agar penderita paham dengan apa yang akan terjadi jika memilih untuk tidak dirawat. Sumber artikel : http://www.alodokter.com/kanker-otak/pengobatan.

    Jenis Tumbuhan Yang Dapat Di Gunakan Untuk Membantu Penanganan Kanker ,Tumor.

    SIRSAK .

    Keyakinan banyak orang bahwa daun sirsak (Annona muricata L) memiliki khasiat melumpuhkan keganasan kanker, tampaknya bukan sekadar kepercayaan kosong.

    Daun Sirsak

    Melalui serangkaian proses ekstraksi, kandungan kimiawi bioaktif dalam lembaran daun sirsak terbukti efektif mematikan sel kanker, setidaknya pada kanker serviks dan kanker nasopharynx. Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS dosen Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, bersama Adi Prayitno (Fakultas Kedokteran) dan Anif Nur Artanti (Fakultas Farmasi), selama setahun terakhir melakukan eksplorasi aktivitas bioaktif pada daun sirsak untuk anti kanker nasopharynx dan serviks. Hasil penelitian tim gabungan antar-fakultas tersebut masih memerlukan uji klinis untuk memastikan efektivitasnya. Hasil uji laboratorium di Fakultas MIPA menunjukkan, kandungan bioaktif daun sirsak ternyata mampu mematikan sel kanker.

    “Kami fokus meneliti lemampuan itu pada dua jenis kanker tersebut, karena penyebab kanker serviks dan nasopharynx yang tumbuh di tenggorokan adalah virus. Jenis kanker ini bisa menyerang siapa saja dan pada semua umur,” jelas Prof. Okid kepada wartawan, saat memaparkan hasil penelitiannya di laboratorium FMIPA UNS, akhir pekan lalu. Menurut peneliti yang dibantu beberapa mahasiswa FMIPA itu, daun sirsak yang memiliki kandungan bioaktif paling baik, adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Jika daun terlalu tua, katanya, bahan bioaktifnya sudah tidak berfungsi. Sedangkan daun yang terlalu muda, bahan bioaktifnya kurang maksimal.

    Baca JugaJENIS OBAT KANKER EKSTRAK RAMUAN HERBAL INDONESIA

    “Untuk dijadikan obat, harus diuji klinik dan kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi,” katanya. Prof. Okid menegaskan, dalam penelitian laboratorium, formula yang disebut isolat sirsak itu belum dapat digunakan sebagai obat. Dia menyatakan, isolat sirsak itu harus diuji secara klinis yang melibatkan ahli farmasi. “Isolat sirsak itu belum menjadi obat, karena masih harus diuji secara klinis. Kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi untuk pengujian agar dapat digunakan sebagai obat. Penggunaanya juga harus dilakukan dokter, karena sifat bioaktifnya tidak bisa digunakan sembarangan,” katanya lagi.

    Para mahasiswa yang membantu Prof. Okid menjelaskan, pembuatan isolat sirsak tersebut melalui proses relatif panjang. Daun-daun sirsak lebih dahulu dicuci dan dikeringkan, lalu dipanaskan dalam oven dengan suhu maksimal 50 derajat Celcius. Daun yang telah kering diblender, sehingga menghasilkan serbuk daun sirsak seberat 600 gram. Serbuk tersebut selanjutnya dijadikan pasta melalui proses ekstraksi dengan ethanol 95 persen. "Setelah melalui beberapa tahap proses lanjutan, akan dihasilkan isolat sirsak untuk disuntikkan pada sel kanker.

    Berdasarkan beberapa kali pengujian, ternyata hasilnya menunjukkan sel-sel kanker mati," ungkap Prof. Okid. Dalam penelitiannya, tim ahli gabungan juga mengembangkan penelitian manfaat daun sirsak sebagai obat kanker, namun bukan dalam bentuk isolat sirsak. Inovasi berupa pemanfaatan daun sirsak yang dia sebut sebagai bioproduk, dengan cara penggunaan mudah dan dapat dilakukan setiap orang itu, berfungsi sebagai agen terapi kanker.

    Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2015/06/25/332490/bahan-bioaktif-daun-sirsak-terbukti-bisa-membunuh-kanker

    KELADI TIKUS

    Bagaimana mekanisme keladitikus mengatasi sel kanker? ‘Keladitikus mampu memblokir perkembangan sel-sel kanker dan tumor,’ kata Wahyu Suprapto, herbalis di Kota Batu, Jawa Timur, dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang meresepkan keladitikus. Menurut Lina Mardiana keladitikus menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus meningkatkan stamina pasien.

    Keladi Tikus

    Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia. Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein Cuma 12,89%. ‘Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,’ kata Dyah.

    Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.

    Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang. Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.

    Baca JugaJENIS OBAT KANKER EKSTRAK RAMUAN HERBAL INDONESIA

    Sel bunuh diri

    Riset lain dilakukan oleh Chee Yan Choo dari Sekolah Farmasi Universitas Sains Malaysia. Chee menguji ekstrak umbi dan daun keladitikus terhadap aktivitas sitotoksik pada sel leukaemia P388. Hasilnya IC50 ekstrak kloroform umbi mencapai 6,0 μg/ml; ekstrak heksan 15,0 μg/ml. Kloroform dan heksan adalah pelarut yang digunakan untuk memperoleh senyawa aktif dalam sediaan herbal. Sedangkan IC50 ekstrak kloroform daun 8,0 μg/ml; IC50 ekstrak heksan daun 65,0 μg/ml.

    IC50 (IC=inhibition consentration) adalah konsentrasi yang mampu menghambat 50% sel kanker. Semakin kecil angka IC50 kian bagus karena berarti dosis yang digunakan kian kecil. Pada riset itu, untuk menghambat 50% sel kanker, cuma diperlukan 6,0 μg/ml ekstrak kloroform umbi keladitikus. 

    ‘Keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). RIPs merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya,’ kata Peni Indrayudha.

    Pembuktian lainnya dilakukan oleh Choo Sheen Lai dari Pusat Penelitian Obat Universitas Sains Malaysia. Ia menemukan senyawa antikanker dalam keladitikus bernama fitol. Mekanisme fitol melawan sel kanker dengan cara apoptosis. Sel kanker terlampau ‘sakti’ sehingga tak pernah mati. Nah, fitol memberikan pisau tajam kepada sel kanker. Yang terjadi kemudian, sel kanker bunuh diri. Ketika itulah pasien sembuh.

    Sumber : http://www.trubus-online.co.id/riset-buktikan-keladitikus-mujarab/

    SIRIH MERAH.

    Sirih Merah

    Telah kita ketahui bahwa daun sirih ada 3 jenis yang ada, yaitu sirih merah, sirih hijau, dan sirih hitam. Namun yang paling banyak digunakan untuk menjaga kesehatan adalah sirih merah dan sirih hijau. Untuk khasiat sirih hijau, kita telah membahas dalam Sirih merah adalah jenis tanaman sirih yang lebih sulit ditemui dari pada sirih hijau.

    Sirih merah pada umumnya banyak ditanam sebagai tanaman hias, atau tumbuh di perkebunan toga. Awalnya sirih merah ini tumbuh merambat liar di hutan-hutan. Karena diketahui berkhasiat tinggi, maka tanaman ini ditanam oleh masyarakat pedesaan sebagai tanaman untuk obat. Beberapa senyawa yang terkandung dalam daun sirih merah adalah minyak atsiri , zat tanin, polevenolad, alkolid dan kavikol. Senyawa flavonoid dan polivenol juga ditemukan dalam daun sirih merah adalah senyawa yang dapat mencegah kanker, juga bersifat antiseptik , antiflamasi , antioksidan , dan juga antideabetik.

    JENIS OBAT KANKER EKSTRAK RAMUAN HERBAL INDONESIA _ Menghambat pertumbuhan sel Kanker Daun sirih merah mengandung Senyawa alkoloid, yang memiliki fungsi yang sama dengan senyawa flavonoid dan polifenol . Yaitu juga mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh manusia .

    Dua peneliti dari IPB yaitu mbak Mega Safithri dan Farah Fahma telah meneliti toksisitas ekstrak air daun sirih merah dan kemampuannya dalam menurunkan kadar glukosa darah pada binatang bernama tikus. Sebanyak 200 gram daun sirih merah direbus bersama 1 liter air sampai volumenya tinggal 100 mililiter. Perbandingan berat daun sirih merah dengan volume ekstrak rebusan yang diminum adalah 200 gram : 100 mililiter atau 2 : 1. Yang mana daun sirih merah sangat aman untuk dikonsumsi.

    Pasien yang terhormat, Kami tidak menghalangi anda untuk pergi ke dokter, silahkan konsultasikan penyakit anda ke dokter ahli sebagai pendamping dan tim anda untuk melawan kanker. Karena saat ini anda sedang berperang, dan membutuhkan tim untuk membantu anda melawan penyakit kanker yang anda derita.Selain mengkonsultasikan ke dokter, tidak ada salahnya juga anda mengkonsumsi jamu tradisional untuk membantu menjaga stamina, guna membantu memelihara kesehatan. Berfikirlah positif guna menjadikan sugesti yang baik untuk membantu kepercayaan diri anda.
    Kami sarankan untuk hasil yang lebih maksimal selain Pengobatan Medis anda bisa mengkonsumsi sirsak anda bisa mengkombinasikannya dengan Keladi tikus baik dengan merebus sendiri atau yang sudah di ekstraks dalam bentuk kapsul.

    JENIS OBAT KANKER EKSTRAK RAMUAN HERBAL INDONESIA

    Ekstrak : Daun Sirsak, Keladi Tikus, Sirih Merah.

    Nomer registrasi BPOM:
     Kapsul Ziirzax / Sirsak : TR163395021
    Kapsul Typhogell / Keladi Tikus : TR173399941
    Kapsul Pipeca / Sirih Merah : TR173399911

    Kami Menjual Paket Herbal Kanker 

    Dapat Anda Gunakan Untuk Membantu Meringankan Penderita Kanker

    Harga Obat Hanya 315,000

    simPATI : 0812-1536-6621

    XL : 0877-2844-8224


    simPATI : 0812-1536-6621

    XL : 0877-2844-8224




     
     

    PERHATIAN :

    1. Kami tidak menerima pertanyaan apa barang sampai atau ini sebuah penipuan,
    2. Kami disini sudah lama dan semua situs kami resmi jika kami penipuan kami pasti sudah tidak lagi aktif
    3. Jika berminat silakan ikuti petunjuk dan peraturan yang sudah ada.
    4. Terima kasih atas perhatianya.

    Sekedar informasi untuk kenyamanan Konsumen, bahwa Produk dari perusahaan kami ini sudah memiliki:

    1. Ijin Resmi Perusahaan dari Kementrian Kesehatan
    2. Ijin BPOM, yang artinya sudah lulus uji stabilitas Produk
    3. Sertifikat Halal MUI, sehingga kehalalannya bisa dipertanggungjawabkan
    4. Apoteker Yang berpengalaman
    5. Sudah melewati Proses Sortir Bahan Baku, Guna Menjaga Mutu Produk
    6. Proses Produksi Sesuai Alur CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik Dan Benar)

     


  • Jenis Obat Kemoterapi Kanker Payudara ~ Kanker payudara merupakan jenis kanker yang sangat mematikan dan merupakan kanker pembunuh nomor satu wanita didunia,sehingga tidaklah heran apabila penyakit ini ditakuti oleh wanita didunia.

    Walapun demikian penyakit kanker payudara juga bisa saja menyerang kaum pria .Untuk itu sangat penting bagi kita untuk mengetahui dan mencari pengetahuan seputar penyakit kanker payudara salah satunya ialah dengan mengetaui gejala penyakit kanker payudara tersebut.

    Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker payudara. Dokter mengetahui bahwa kanker payudara terjadi ketika beberapa sel payudara mulai berkembang secara tidak normal. Sel-sel tersebut membagi lebih cepat daripada sel pada umumnya.

    Akumulasi sel ini membentuk tumor yang dapat menyebar pada payudara, jaringan getah bening atau bagian tubuh lain.
    Faktor Penyebab Kanker Payudara

    Berikut ini ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko kanker payudara antara lain :

    • Wanita. Wanita lebih memiliki kemungkinan mengalami kanker payudara daripada laki-laki.
    • Bertambahnya usia. Risiko anda mengalami kanker payudara meningkat seiring usia. Wanita yang berusia lebih dari 60 tahun memiliki risiko lebih besar daripada wanita dengan usia yang lebih muda.
    • Catatan pribadi dengan kanker payudara. Jika anda memiliki kanker pada satu payudara, anda memiliki peningkatan risiko mengalami kanker pada payudara yang lain.
    • Sejarah keluarga dengan kanker payudara. Jika anda memiliki ibu, saudara perempuan atau anak perempuan dengan kanker payudara, anda memiliki peluang yang lebih besar terdiagnosa dengan kanker payudara. Tetapi secara umum mereka yang memiliki kanker payudara tidak memiliki sejarah keluarga dengan kanker payudara.
    • Gen keturunan yang meningkatkan risiko kanker. Mutasi gen tertentu yang meningkatkan risiko kanker payudara dapat menurun dari orang tua kepada anak. Mutasi gen yang dimaksud adalah BRCA1 dan BRCA2. Gen tersebut dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan kanker lain, tetapi mereka tidak membuat kanker pasti terjadi.
    • Terkena radiasi. Jika anda menerima perawatan dengan radiasi pada dada saat anak-anak atau orang dewasa yang muda, anda lebih memiliki kemungkinan mengalami kanker payudara di kemudian hari.
    • Obesitas. Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko anda mengalami kanker payudara.
    • Datang bulan yang dimulai pada usia lebih muda. Masa datang bulan yang dimulai sebelum usia 12 tahun meningkatkan risiko kanker payudara.
    • Menopause yang dimulai pada usia yang lebih tua. Jika masa menopause anda dimulai setelah usia 55 tahun, anda akan memiliki kemungkinan lebih mengalami kanker payudara.
    • Memiliki anak pertama pada usia yang lebih tua. Wanita yang baru memiliki anak setelah usia 35 dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
    • Terapi hormon postmenopausal. Mereka yang menggunakan pengobatan terapi hormon yang mengkombinasikan esterogen dan progesterone untuk mengobati tanda dan gejala menopause memiliki peningkatan risiko kanker payudara.
    • Minum alkohol. Minum alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara.



    Selain pembedahan, dokter mungkin akan menjalankan terapi photodynamic. Dalam terapi ini, obat yang sensitif terhadap cahaya dimasukkan ke dalam pembuluh darah dan diserap sel kanker yang masih tersisa. Saat sinar laser diarahkan pada sel-sel kanker, obat ini akan aktif dan membunuh sel-sel kanker.

    Baca Juga : Dokter Spesialis Kanker

    Untuk mengurangi risiko agar tumor tidak kembali, setelah operasi pengangkatan tumor primer, tumor akan ditangani dengan radioterapi atau kemoterapi, atau bisa gabungan keduanya.

    Kemoterapi

    Kemoterapi dilakukan untuk menangani tumor yang berada jauh di dalam otak dan sulit diangkat tanpa merusak jaringan saraf lainnya. Kemoterapi adalah pengobatan yang dipakai untuk membunuh sel-sel kanker dan bisa diberikan berupa tablet, suntikan, atau implan. Dua obat obat kemoterapi yang dipakai dalam penanganan tumor otak stadium tinggi adalah:

    • Implan Carmustine. Implan ini akan larut dan melepaskan carmustine untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker.  Beberapa efek samping dari implan Carmustine adalah edema otak (peningkatan kadar cairan otak), infeksi di dalam otak, kejang-kejang.
    • Temozolamide. Obat ini diberikan pada penderita glioma ganas untuk memperlambat berkembangnya tumor setelah perawatan awal atau apabila tumor muncul kembali. Efek samping dari temozolomide antara lain sakit kepala, konstipasi, letih, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah-muntah.

    Radioterapi dan Radiosurgery

    Sama seperti kemoterapi, radioterapi serta radiosurgery juga dilakukan untuk menangani tumor yang berada jauh di dalam otak dan sulit diangkat. Dalam proses radioterapi, dosis radiasi berenergi tinggi dipusatkan pada tumor untuk menghentikan sel-sel kanker agar tidak terus menggandakan diri.

    Sedangkan pada radiosurgery, radiasi yang dipakai memiliki intensitas lebih rendah dan radiasi ini diberikan selama beberapa kali. Fungsi dari radiosurgery adalah memusatkan dosis radiasi dengan energi tingkat tinggi pada tumor untuk membunuhnya.

    Perbedaannya, pada radioterapi ada pada sinar radiasi dengan intensitas yang lebih tinggi, berpusat pada bagian kecil area dari otak, dan hanya diberikan selama satu sesi (tidak beberapa kali).

    Penanganan Terhadap Kanker Payudara Sekunder

    Pengertian mengenai tumor sekunder adalah tumor yang telah menyebar ke bagian-bagian tubuh yang lain dan telah terindikasi sebagai kondisi tumor yang serius. Dalam kondisi ini, perawatan dilanjutkan hanya untuk memperpanjang usia dan mengendalikan tumor tersebut. Perawatan yang bisa dilakukan:

    • Obat penghilang rasa sakit, untuk meringankan sakit kepala.
    • Obat anti mual, bisa membantu melegakan gejala mual yang disebabkan meningkatnya tekanan di dalam kerangka kepala.
    • Kortikosteroid, obat untuk mengurangi pembengkakan dan tekanan pada otak.
    • Obat-obatan antikonvulsan, yang mencegah kejang-kejang epilepsi.
    • Kemoterapi dan radioterapi. 
    • Perawatan paliatif bisa menjadi alternatif jika penderita tidak ingin menjalani perawatan kanker. Perawatan ini bertujuan untuk mengendalikan gejala-gejala akibat kanker dan membuat penderita merasa lebih nyaman.

    Jika memilih perawatan paliatif, penderita hanya akan mendapat efek samping dari perawatan tanpa menghilangkan tumor. Konsultasikan dengan dokter agar penderita paham dengan apa yang akan terjadi jika memilih untuk tidak dirawat. Sumber artikel : http://www.alodokter.com/kanker-otak/pengobatan.

    Jenis Tumbuhan Yang Dapat Di Gunakan Untuk Membantu Penanganan Kanker ,Tumor.

    SIRSAK .

    Keyakinan banyak orang bahwa daun sirsak (Annona muricata L) memiliki khasiat melumpuhkan keganasan kanker, tampaknya bukan sekadar kepercayaan kosong.

    Daun Sirsak

    Melalui serangkaian proses ekstraksi, kandungan kimiawi bioaktif dalam lembaran daun sirsak terbukti efektif mematikan sel kanker, setidaknya pada kanker serviks dan kanker nasopharynx. Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS dosen Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, bersama Adi Prayitno (Fakultas Kedokteran) dan Anif Nur Artanti (Fakultas Farmasi), selama setahun terakhir melakukan eksplorasi aktivitas bioaktif pada daun sirsak untuk anti kanker nasopharynx dan serviks. Hasil penelitian tim gabungan antar-fakultas tersebut masih memerlukan uji klinis untuk memastikan efektivitasnya. Hasil uji laboratorium di Fakultas MIPA menunjukkan, kandungan bioaktif daun sirsak ternyata mampu mematikan sel kanker.

    “Kami fokus meneliti lemampuan itu pada dua jenis kanker tersebut, karena penyebab kanker serviks dan nasopharynx yang tumbuh di tenggorokan adalah virus. Jenis kanker ini bisa menyerang siapa saja dan pada semua umur,” jelas Prof. Okid kepada wartawan, saat memaparkan hasil penelitiannya di laboratorium FMIPA UNS, akhir pekan lalu. Menurut peneliti yang dibantu beberapa mahasiswa FMIPA itu, daun sirsak yang memiliki kandungan bioaktif paling baik, adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Jika daun terlalu tua, katanya, bahan bioaktifnya sudah tidak berfungsi. Sedangkan daun yang terlalu muda, bahan bioaktifnya kurang maksimal.

    Baca JugaJENIS OBAT KANKER EKSTRAK RAMUAN HERBAL INDONESIA

    “Untuk dijadikan obat, harus diuji klinik dan kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi,” katanya. Prof. Okid menegaskan, dalam penelitian laboratorium, formula yang disebut isolat sirsak itu belum dapat digunakan sebagai obat. Dia menyatakan, isolat sirsak itu harus diuji secara klinis yang melibatkan ahli farmasi. “Isolat sirsak itu belum menjadi obat, karena masih harus diuji secara klinis. Kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi untuk pengujian agar dapat digunakan sebagai obat. Penggunaanya juga harus dilakukan dokter, karena sifat bioaktifnya tidak bisa digunakan sembarangan,” katanya lagi.

    Para mahasiswa yang membantu Prof. Okid menjelaskan, pembuatan isolat sirsak tersebut melalui proses relatif panjang. Daun-daun sirsak lebih dahulu dicuci dan dikeringkan, lalu dipanaskan dalam oven dengan suhu maksimal 50 derajat Celcius. Daun yang telah kering diblender, sehingga menghasilkan serbuk daun sirsak seberat 600 gram. Serbuk tersebut selanjutnya dijadikan pasta melalui proses ekstraksi dengan ethanol 95 persen. "Setelah melalui beberapa tahap proses lanjutan, akan dihasilkan isolat sirsak untuk disuntikkan pada sel kanker.

    Berdasarkan beberapa kali pengujian, ternyata hasilnya menunjukkan sel-sel kanker mati," ungkap Prof. Okid. Dalam penelitiannya, tim ahli gabungan juga mengembangkan penelitian manfaat daun sirsak sebagai obat kanker, namun bukan dalam bentuk isolat sirsak. Inovasi berupa pemanfaatan daun sirsak yang dia sebut sebagai bioproduk, dengan cara penggunaan mudah dan dapat dilakukan setiap orang itu, berfungsi sebagai agen terapi kanker.

    Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2015/06/25/332490/bahan-bioaktif-daun-sirsak-terbukti-bisa-membunuh-kanker

    KELADI TIKUS

    Bagaimana mekanisme keladitikus mengatasi sel kanker? ‘Keladitikus mampu memblokir perkembangan sel-sel kanker dan tumor,’ kata Wahyu Suprapto, herbalis di Kota Batu, Jawa Timur, dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang meresepkan keladitikus. Menurut Lina Mardiana keladitikus menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus meningkatkan stamina pasien.

    Keladi Tikus

    Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia. Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein Cuma 12,89%. ‘Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,’ kata Dyah.

    Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.

    Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang. Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.

    Baca JugaJENIS OBAT KANKER EKSTRAK RAMUAN HERBAL INDONESIA

    Sel bunuh diri

    Riset lain dilakukan oleh Chee Yan Choo dari Sekolah Farmasi Universitas Sains Malaysia. Chee menguji ekstrak umbi dan daun keladitikus terhadap aktivitas sitotoksik pada sel leukaemia P388. Hasilnya IC50 ekstrak kloroform umbi mencapai 6,0 μg/ml; ekstrak heksan 15,0 μg/ml. Kloroform dan heksan adalah pelarut yang digunakan untuk memperoleh senyawa aktif dalam sediaan herbal. Sedangkan IC50 ekstrak kloroform daun 8,0 μg/ml; IC50 ekstrak heksan daun 65,0 μg/ml.

    IC50 (IC=inhibition consentration) adalah konsentrasi yang mampu menghambat 50% sel kanker. Semakin kecil angka IC50 kian bagus karena berarti dosis yang digunakan kian kecil. Pada riset itu, untuk menghambat 50% sel kanker, cuma diperlukan 6,0 μg/ml ekstrak kloroform umbi keladitikus. 

    ‘Keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). RIPs merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya,’ kata Peni Indrayudha.

    Pembuktian lainnya dilakukan oleh Choo Sheen Lai dari Pusat Penelitian Obat Universitas Sains Malaysia. Ia menemukan senyawa antikanker dalam keladitikus bernama fitol. Mekanisme fitol melawan sel kanker dengan cara apoptosis. Sel kanker terlampau ‘sakti’ sehingga tak pernah mati. Nah, fitol memberikan pisau tajam kepada sel kanker. Yang terjadi kemudian, sel kanker bunuh diri. Ketika itulah pasien sembuh.

    Sumber : http://www.trubus-online.co.id/riset-buktikan-keladitikus-mujarab/

    SIRIH MERAH.

    Sirih Merah

    Telah kita ketahui bahwa daun sirih ada 3 jenis yang ada, yaitu sirih merah, sirih hijau, dan sirih hitam. Namun yang paling banyak digunakan untuk menjaga kesehatan adalah sirih merah dan sirih hijau. Untuk khasiat sirih hijau, kita telah membahas dalam Sirih merah adalah jenis tanaman sirih yang lebih sulit ditemui dari pada sirih hijau.

    Sirih merah pada umumnya banyak ditanam sebagai tanaman hias, atau tumbuh di perkebunan toga. Awalnya sirih merah ini tumbuh merambat liar di hutan-hutan. Karena diketahui berkhasiat tinggi, maka tanaman ini ditanam oleh masyarakat pedesaan sebagai tanaman untuk obat. Beberapa senyawa yang terkandung dalam daun sirih merah adalah minyak atsiri , zat tanin, polevenolad, alkolid dan kavikol. Senyawa flavonoid dan polivenol juga ditemukan dalam daun sirih merah adalah senyawa yang dapat mencegah kanker, juga bersifat antiseptik , antiflamasi , antioksidan , dan juga antideabetik.

    JENIS OBAT KANKER EKSTRAK RAMUAN HERBAL INDONESIA _ Menghambat pertumbuhan sel Kanker Daun sirih merah mengandung Senyawa alkoloid, yang memiliki fungsi yang sama dengan senyawa flavonoid dan polifenol . Yaitu juga mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh manusia .

    Dua peneliti dari IPB yaitu mbak Mega Safithri dan Farah Fahma telah meneliti toksisitas ekstrak air daun sirih merah dan kemampuannya dalam menurunkan kadar glukosa darah pada binatang bernama tikus. Sebanyak 200 gram daun sirih merah direbus bersama 1 liter air sampai volumenya tinggal 100 mililiter. Perbandingan berat daun sirih merah dengan volume ekstrak rebusan yang diminum adalah 200 gram : 100 mililiter atau 2 : 1. Yang mana daun sirih merah sangat aman untuk dikonsumsi.

    Pasien yang terhormat, Kami tidak menghalangi anda untuk pergi ke dokter, silahkan konsultasikan penyakit anda ke dokter ahli sebagai pendamping dan tim anda untuk melawan kanker. Karena saat ini anda sedang berperang, dan membutuhkan tim untuk membantu anda melawan penyakit kanker yang anda derita.Selain mengkonsultasikan ke dokter, tidak ada salahnya juga anda mengkonsumsi jamu tradisional untuk membantu menjaga stamina, guna membantu memelihara kesehatan. Berfikirlah positif guna menjadikan sugesti yang baik untuk membantu kepercayaan diri anda.
    Kami sarankan untuk hasil yang lebih maksimal selain Pengobatan Medis anda bisa mengkonsumsi sirsak anda bisa mengkombinasikannya dengan Keladi tikus baik dengan merebus sendiri atau yang sudah di ekstraks dalam bentuk kapsul.

    JENIS OBAT KANKER EKSTRAK RAMUAN HERBAL INDONESIA

    Ekstrak : Daun Sirsak, Keladi Tikus, Sirih Merah.

    Nomer registrasi BPOM:
     Kapsul Ziirzax / Sirsak : TR163395021
    Kapsul Typhogell / Keladi Tikus : TR173399941
    Kapsul Pipeca / Sirih Merah : TR173399911

    Kami Menjual Paket Herbal Kanker 

    Dapat Anda Gunakan Untuk Membantu Meringankan Penderita Kanker

    Harga Obat Hanya 315,000

    simPATI : 0812-1536-6621

    XL : 0877-2844-8224


    simPATI : 0812-1536-6621

    XL : 0877-2844-8224




     
     

    PERHATIAN :

    1. Kami tidak menerima pertanyaan apa barang sampai atau ini sebuah penipuan,
    2. Kami disini sudah lama dan semua situs kami resmi jika kami penipuan kami pasti sudah tidak lagi aktif
    3. Jika berminat silakan ikuti petunjuk dan peraturan yang sudah ada.
    4. Terima kasih atas perhatianya.

    Sekedar informasi untuk kenyamanan Konsumen, bahwa Produk dari perusahaan kami ini sudah memiliki:

    1. Ijin Resmi Perusahaan dari Kementrian Kesehatan
    2. Ijin BPOM, yang artinya sudah lulus uji stabilitas Produk
    3. Sertifikat Halal MUI, sehingga kehalalannya bisa dipertanggungjawabkan
    4. Apoteker Yang berpengalaman
    5. Sudah melewati Proses Sortir Bahan Baku, Guna Menjaga Mutu Produk
    6. Proses Produksi Sesuai Alur CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik Dan Benar)

     





    Follow this section's article RSS flux
    Follow this section's comments RSS flux